Thursday, October 28, 2010

Spesifkasi Kawasaki ATHLETE 125

Kawasaki ATHLETE 125
Kawasaki ATHLETE 125
Kawasaki Athlete 125 using engine 124.6cc, 4 stroke, SOHC and cooled air. Compression ratio reached 9.5:1, and can issue a power 9.9HP at 8000RPM. Using a centrifugal clutch, with 4 speed rotary system. His starter can use the kick starter or electric starter. Carburetor used was the same as Kawasaki Zone 125, which is Keihin PB 18, the rear suspension using a mono-shock with parallel link suspension unitrack. Some sources mention the attraction of lower and middle motor is pretty good. Fortunately for Athelete Indonesian version, either front or rear brakes have been using disc brakes. What is interesting is fueling was really in the middle, do not bother to open the seat. Baggage is located under the seat that can accommodate about 8 liters.

Here are the technical specifications data Kawasaki ATHLETE 125
  • Engine Type: 4 Step, SOHC, 2 valves
  • Bore x Stroke: 56 x 50.6mm
  • Fill Cylinders: 124.6 cc
  • Compression Ratio: 9.8: 1
  • Maximum Power: 9.9 PS / 8000 RPM
  • Maximum Torque: 8.6 Nm / 6000 RPM
  • Carburetor: Keihin PB18
  • Starter System: Kick Starter and Starter Electrik
  • Number of Transmission: 4 Speed Rate
  • Pattern transfer Teeth: N-1-2-3-4-N (Rotary)
  • Final Reduction System Type: Gear
  • Clutch: centrifugal clutch
  • Type Final Drive System: Chain Drive
  • Teeth ratio: RATIO TEETH 1: 3,000 (36/12) 2: 1,938 (31/16) 3:1.350 (27/20) 4:1.087 (25/23)
  • Overall Drive Ratio: 9634 @ top gear
  • Ignition system: DC - CDI
  • Lubrication System: Forced Lubrication
  • Cooling System: Air Cooling
  • Oil Filtration System: Double Filter Lubrication System (DFLS)
  • Lubricant Capacity Engine: 1.1 Liter
  • Engine Oil Type: API SE, SF or SG / SAE
  • Fuel Tank Capacity: 5.2 Liter
  • Spark plug: NGK C6HSA
  • Length x Width x Height: 1920 x 695 x 970 mm
  • Wheel distance: 1240 mm
  • Distance to Land: 150 mm
  • Baggage Capacity: 4.5 Liter
  • Maximum Weight: 104 kg
  • Frame Type: Full Frame
  • Suspension Front: Telescopic - Fork
  • Rear Suspension: Monoshock Swing Arm
  • Front Tire Size: 70/90-17, 2.50-17 4PR
  • Rear Tire Size: 80/90-17, 2.75-17 4PR
  • Brakes Front: Hydraulic, Single Disk
  • Rear Brakes: Hydraulic, Single Disk

Spesifikasi Suzuki Skydrive

Suzuki SkydriveHere are the technical specifications data Suzuki Skydrive
Type engine
  • Type: 4 stroke SOHC
  • Cooling System: Air cooling
  • Number of cylinders: 1 (one)
  • Diameter of cylinder: 53.5 mm
  • Step piston: 55.2 mm
  • Cylinder capacity: 124 cm3
  • Compression ratio: 9.6: 1
  • Maximum power: 6.9 kW/7.500 rpm
  • Maximum Torque: 9.6 Nm/6.500 rpm
  • Carburetor: Mikuni BS26
  • Air cleaner: Foam polyurethane & paper element
  • Starter System: electric & crank
Dimensions and weight
  • Overall Length: 1900 mm
  • Overall Width: 655 mm
  • Overall Height: 1050 mm
  • Distance between axles: 1265 mm
  • Tersendah distance from ground: 155 mm
  • Height of seat: 160 mm
  • Vehicle weight (weight): 108 kg
Framework
  • Type: underbone
  • Front suspension: telescopic, screw spring, oil damper
  • Rear suspension: swing arm, threaded spring, oil damper
  • Brake front: hydraulic disc
  • Brakes rear: drum
  • Front tire size: 80/90 - 14
  • Rear tire size: 90/90 - 14
Electrical
  • Ignition: Electronic ignition (CDI DC)
  • This type of spark plug: NGK C6HSA / ND-U U2OFS
  • Accu: 12V, KC 12.6 (3.5 An) / 10 HR
Transmission
  • Clutch: Dry, automatic, centrifugal type
  • System drive: V-Belt CVT with
  • The ratio automatic transmission: 2700-0825 (variable)
  • Comparison of the final reduction: 9366 (46/17 x 45/13)
Capacity
  • Gas tank: 3.9 liters
  • Engine oil
  • Just substitute for oil: 1,000 ml
  • With the installation of oil filter: 1100 ml
  • Overhaul: 1200 ml
  • Reduction gear oil: 100 ml
Suzuki Skydrive
Suzuki Skydrive

Gambar Suzuki GSR750 model 2011

Suzuki GSR750 Suzuki GSR750

Suzuki GSR750 motorcycle was first introduced at the event Intermot 2010. Motor is equipped with four-cylinder 749cc engine and had injections. Compared to previous generations, the new Suzuki GSR750 has got perfection in the display sector, although still carrying the old machine The GSR750 design combines ergonomic comfort factor of a large motor.

Were also informed, that the power generated from Suzuki GSR750 engine is slightly smaller than the Suzuki GSX-R750 models. But the design looks much more aggressive compared with Suzuki generations before, this is Suzuki's attempt to fill the gap between design lines and Gladius Suzuki B-King.

Foto dokumentasi letusan Gunung Merapi 26 oktober 2010 (Mount Merapi erupts)

Merapi adalah nama sebuah gunung berapi di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia yang masih sangat aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Letaknya cukup dekat dengan Kota Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m. Bagi masyarakat di tempat tersebut, Merapi membawa berkah material pasir, sedangkan bagi pemerintah daerah, Gunung Merapi menjadi obyek wisata bagi para wisatawan. Kini Merapi termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.
Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa. Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus.

Di bulan April dan Mei 2006, mulai muncul tanda-tanda bahwa Merapi akan meletus kembali, ditandai dengan gempa-gempa dan deformasi. Pemerintah daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sudah mempersiapkan upaya-upaya evakuasi. Instruksi juga sudah dikeluarkan oleh kedua pemda tersebut agar penduduk yang tinggal di dekat Merapi segera mengungsi ke tempat-tempat yang telah disediakan.

Pada tanggal 15 Mei 2006 akhirnya Merapi meletus. Lalu pada 4 Juni, dilaporkan bahwa aktivitas Gunung Merapi telah melampaui status awas. Kepala BPPTK Daerah Istimewa Yogyakarta, Ratdomo Purbo menjelaskan bahwa sekitar 2-4 Juni volume lava di kubah Merapi sudah mencapai 4 juta meter kubik - artinya lava telah memenuhi seluruh kapasitas kubah Merapi sehingga tambahan semburan lava terbaru akan langsung keluar dari kubah Merapi.

1 Juni, Hujan abu vulkanik dari luncuran awan panas Gunung Merapi yang lebat, tiga hari belakangan ini terjadi di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Muntilan sekitar 14 kilometer dari Puncak Merapi, paling merasakan hujan abu ini.
8 Juni, Gunung Merapi pada pukul 09:03 WIB meletus dengan semburan awan panas yang membuat ribuan warga di wilayah lereng Gunung Merapi panik dan berusaha melarikan diri ke tempat aman. Hari ini tercatat dua letusan Merapi, letusan kedua terjadi sekitar pukul 09:40 WIB. Semburan awan panas sejauh 5 km lebih mengarah ke hulu Kali Gendol (lereng selatan) dan menghanguskan sebagian kawasan hutan di utara Kaliadem di wilayah Kabupaten Sleman.

2010 20 September, Status Gunung Merapi dinaikkan dari Normal menjadi Waspada oleh BPPTK Yogyakarta. 21 Oktober, Status berubah menjadi Siaga pada pukul 18.00 WIB. 25 Oktober, BPPTK Yogyakarta meningkatkan status Gunung Merapi menjadi Awas pada pukul 06.00 WIB. 26 Oktober, Gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan.

Letusan diiringi keluarnya awan panas  yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km. 27 Oktober 2010 Gunung Merapi pun meletus.

Dan inilah foto, gambar atau dokumentasi keadaan khususnya desa Kinoharjo paska meletusnya Merapi sejak 26 Oktober 2010 : 

Erupsi, wedus gembel dan muntahan lahar Merapi:









Kondisi wilayah yang terkena dampak letusan, aliran awan panas:















Foto Musibah Merapi 26-10-2010








Kondisi kendaraan warga setempat:





Foto Musibah Merapi 26-10-2010


Foto Musibah Merapi 26-10-2010

Kondisi hewan yang memprihatinkan:


Foto Musibah Merapi 26-10-2010






Foto Musibah Merapi 26-10-2010







Proses evakuasi dan pencarian korban:













Foto Musibah Merapi 26-10-2010 


Proses penyelamatan sisa-sisa hewan ternak:




 

 


 Kamp Pengungsian:

 

 


 

Proses pemakaman korban:


 

 

 



 

 

 

 

 

 

 

Hingga saat ini letusan Merapi yg dimulai sejak 26 Oktober 2010 telah memakan kurang lebih  200 jiwa, termasuk tokoh utama Merapi yaitu Mbah Maridjan yang bertugas sebagai juru kunci gunung Merapi.


Dirangkum oleh: ADKURNIAWAN NOTES
Referensi:
www.detik.com
www.tvone.co.id
www.vivanews.com
www.kaskus.us
www.wihans.web.id


dan beberapa sumber lainnya.